Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang

Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang - Hallo sahabat Situs Poker, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang
link : Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang

Baca juga


Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang

Berita Tercepat - Saat ini Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang menjadi berita hangat sekaligus viral didunia maya.

Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang
Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang
Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang


Ahok adalah sosok yang fenomenal. Selama ia menjabat, mulai dari Wakil Gubernur DKI, Plt. Gubernur DKI, sampai menjabat sebagai Gubernur DKI, sudah banyak politisi busuk, birokrat hitam dan para munafiqun kaum bumi peang yang ia sikat habis.

Ahok adalah pejabat yang bernyali tinggi dan tidak segan-segan melawan kesewenang-wenangan yang merajalela dilingkungan birokrat Pemprov DKI, maupun dilingkungan legislatif DPRD DKI Jakarta. Sekalipun nyawa taruhannya, sekalipun ia harus masuk penjara, namun demi NKRI, ia tidak gentar dan tidak mundur selangkahpun.

Sekalipun kini mendekam di penjara, namun tidak terlihat sediitpun kecemasan dan kegetiran dari raut wajahnya. Ini diakui Surya Paloh, Ketua Umum Nasdem, saat mengunjunginya di rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada tanggal 12 Mei 2017.

Surya Paloh sampai heran dan kagum, dari raut wajahnya Ahok tampak segar dan tetap bangga bahwa ia adalah tahanan politik karena memperjuangkan keadilan bagi rakyat kecil dan melawan korupsi.

Ahok tidak terlihat seperti orang yang dizalimi seperti yang biasanya dtunjukkan oleh para pejabat negara dan politikus busuk ketika mereka terjerat kasus hukum dan dijebloskan ke penjara. Kondisi Ahok di Mako Brimob jauh lebih kondusif dibandingkan masa-masa saat menjalani persidangan.

Lantas, apa yang membuatnya begitu dicintai banyak orang diseluruh pelosok negeri dan seluruh penjuru dunia, namun diibenci oleh para politisi dongo dan kaum bumi peang otak isi mesiu? Mari kita kupas satu per satu.

Mengacungkan Perang Melawan FPI

Kenapa FPI sampai detik ini terus memusuhi Ahok, karena Ahok adalah satu-satunya pejabat negara di negeri ini yang berjuang untuk membubarkan FPI.

Ahok mengirim surat kepada Kemenkum HAM dan Kemendagri. Dalam suratnya itu, Ahok minta agar FPI dibubarkan. Ia tidak gentar menghadapi ancaman para munafiqun gerombolan kaum bumi peang yang bertamengkan agama untuk merecoki pemerintahannya di DKI. Yang salah ia katakan salah, yang ia benar katakan benar.

“Enggak usah munafiklah. Oknum-oknum semua enggak jelas. Silahkan cap saya ini sekuler, kafir nomor satu, paling bejat. Ini saya udah kafir, sekuler lagi. Saya sudah muak ngomong soal agama.”

Ahok juga dengan lantang menegaskan bahwa ia bukan musuh Islam. Ahok bilang yang menuduhnya sebagai musuh Islam adalah pemfitnah yang keji. Ahok menyarankan kepada FPI kalau tidak suka dengan dirinya karena tak mendapatkan Hidayah, jangan marah dan menyalahkan dirinya, tanya Allah saja.


Cabut Dari Partai Durjana

Satu hal yang bikin Prabowo Subianto shock berat yaitu cabutnya Ahok dari Gerindra karena Ahok adalah asetnya yang paling berharga bagi partainya. Prabowo pun geram bukan kepalang karena merasa tidak ada balas budi dari Ahok yang menurutnya telah ia besarkan melalui partai besutannya.

Ahok cabut dari partai durjana itu karena Gerindra dengan terang-terangan dan tanpa punya rasa malu lagi demi melanggengkan kekuasaan mereka yaitu mendukung usulan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Bagi Ahok, sikap para Sengkuni di Gerindra bertolak belakang dengan visi misi mereka selama ini.

“Jadi orang itu harus konsisten. Kalau sudah nggak sesuai, harus keluar dong,” tegas Ahok tanpa basa-basi.

Itulah sebabnya jangan heran, sampai detik ini Prabowo Subianto, Fadly Zon, M. Taufik, Habiburokhman, ACTA, dan antek-antek Gerindra lainnya seperti Amien Rais, Din Syamsudin Fahri Hamzah, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, terus mengganggu pemerintahan Ahok di DKI sampai ia berakhir di penjara.

Sikat Habis Lokasi Gusuran

Ahok tegas dalam soal gusur menggusur. Ia tidak perduli dengan warga gusuran yang mengancam tidak mau memilihnya lagi menjadi Gubernur DKI karena diprovokasi oleh para politisi busuk.

“Ya sudah tak usah pilih saya lagi di tahun 2017. Sekarang saya mau pentingkan seluruh DKI, bukan sekelompok yang memilih saya. Anda tidak mau pilih saya, ya silakan. Saya juga rela,” ujar Ahok tanpa tedeng aling-aling.

Setelah Kalijodo digusur, wilayah Pasar Ikan, Jakarta Utara, pun disikat Ahok. Sekalipun mendapatkan perlawanan yang keras, Ahok tidak gentar. Ia tetap komitmen memberangus lokasi hunian warga liar yang menduduki tanah milik negara sampai kumuh begitu.

“Gua enggak perduli nggak dipilih lagi jadi Gubernur, gua enggak peduli. Semakin lu main politik, semakin gua gusur”, tandas Ahok.

Menstaffkan Ribuan PNS Korup

Soal komitmen dan ketegasan Ahok untuk memperbaiki kinerja Pemprov DKI sudah terbukti. Ribuan PNS Korup yang malas bekerja dan bermental suap ia turunkan jabatan mereka tanpa ampun. Ahok tidak mau ambil pusing selama ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebanyak 2,500 PNS bermasalah telah merasakan sakitnya tanda tangan Ahok.

Pembenahan yang terus dilakukan oleh Ahok memang tegas, namun semua itu ia lakukan agar kinerja jajaran dibawahnya lajunya kencang, tidak terseok-seok kayak keong. Selain menurunkan jabatan ribuan PNS, 120 pejabat PNS juga ia pecat tanpa ampun karena terbukti telah melakukan pelanggaran berat yang fatal.

Memberangus Premanisme Parkir Liar

Selama Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI, ia mencium ketidakberesan pengelolaan parkir yang dikelola oleh Haji Lulung dimana setoran pendapatan parkir ke Kas Pemprov DKI Jakarta sangat kecil, padahal jumlah kendaraan yang parkir tiap hari sangat bejibun banyaknya.

Salah satu contohnya yaitu pengelolaan parkir di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi itu dikelola oleh PT Putraja Perkasa, perusahaan milik Haji Lulung, sang jawara Tanah Abang itu. Pungutan liar yang dilakukan anak buahnya Haji Lulung disana mulai dari Rp. 5.000 hingga Rp.10.000 per kendaraan.

Selain di Taman Ismail Marzuki, Haji Lulung juga menguasai beberapa lahan parkir di DKI Jakarta, seperti di Tanah Abang, dan lokasi-lokasi strategis lainnya dengan cara dan sistem yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga merugikan pemprov DKI mencapai lebih dari Rp. 400 miliar per tahun.

Ahok pun gerah. Maka satu per satu pengelolaan parkir yang dikelola perusahaan milik Haji Lulung itu dibasminya dengan memberlakukan sistem parkir meter yang lebih transparan pengelolaannya.

Setelah mendepak Haji Lulung dan memasang parkir meter, pendapatan parkir justru melonjak drastis dan sangat luar biasa besar. Di Jalan Falatehan, Jakarta Selatan, misalnya, pendapatan Parkir Meter disana tembus Rp 7 juta/hari dari sebelumnya yang hanya Rp 280.000/hari saja.

Yang lebih mantap lagi yaitu di di jalan Boelevard Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pendapatan parkir meter disana mencapai Rp 40 juta/hari dari yang sebelumnya hanya Rp. 470.000/hari.

Haji Lulung pun gigit jari. Itulah sebabnya jangan heran kenapa sampai detik ini Haji Lulung sangat memusuhi Ahok karena lumbung uangnya diberangus Ahok tanpa belas kasihan.

Kebenaran memang keras dan melukai. Tikus-tikus berdasi dan kucing garong dibasmi Ahok satu per satu karena ia adalah orang yang lurus yang tidak suka dengan prilaku munafiqun yang mempecundanginya agar kepentingan culas mereka tercapai.

Melalui gaya kepemimpinannya yang tegas dan jujur, Ahok mampu buktikan kinerjanya dan pestasi-prestasinya yang gemilang dalam membangun kota Jakarta.

Tidak tanggung-tanggung Ahok menyabet empat penghargaan sekaligus dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara atas pencapaian kinerjanya selama ini sebagai prestasi kerja terbaik se-Indonesia dan telah berhasil menata Jakarta secara sistematis dengan menggunakan sistem elektronik dan sistem e-budgeting.

Keempat penghargaan yang ia raih, yaitu Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Provinsi dengan Perencanaan Progresif, dan Millenium Development Goals (MDGs) 2016, Terbaik I Kategori Tingkat Pencapaian MDGs Tertinggi Tahun 2015.

Apa yang Ahok lakukan merupakan cambuk agar membuat wajah ibukota jauh lebih manusiawi, beradab dan layak huni. Selama Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, para maling berdasi yang dipecundangi syaiton akan terus sport jantung.

Mereka akan terus mencari cara dan celah untuk membasmi Ahok demi menyelamatkan pundi-pundi ladang uang mereka. Namun mereka keliru, sekalipun Ahok amsiong dibalik jeruji besi, ia tetap semangat dan selalu ceria menjalani hari-harinya dibalik jeruji besi.

Ahok pun semakin mendunia dan dicintai banyak orang, namun ia terus dibenci politisi dongo yang tidak bisa berprestasi seperti dirinya, serta kaum bumi peang otak isi bubuk mesiu.



Demikianlah Artikel Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang

Sekianlah artikel Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ahok Dicintai Banyak Orang, Dibenci Politisi Dongo dan Kaum Bumi Peang dengan alamat link https://situspoker11.blogspot.com/2017/05/ahok-dicintai-banyak-orang-dibenci.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benarkah Erdogan Panggil Jokowi “Pakde” Lalu, Bagaimana Reaksi Fans Erdogan Di Tanah Air Lihat Jokowi Nge-Vlog Bareng ?

Tabiat Sejati Jokowi, “Pencitraan” Hingga ke Tulang Sumsum

Ini Curhatan Djarot Semalam Sungguh Mengharukan! Hukum Alam Pasti Akan Membalas Kebaikan Ahok!