Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa?

Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa? - Hallo sahabat Situs Poker, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa?
link : Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa?

Baca juga


Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa?

Berita Tercepat - Saat ini Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa? menjadi berita hangat sekaligus viral didunia maya.

Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa?
Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa?
Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa

Bandar Poker Online Terpercaya - Hari ini dunia marketing tidak boleh lagi dipandang sebelah mata. Marketing tidak bisa dilihat seolah-olah hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan proses sebuah usaha. Ia bukan hanya secuil anggota tubuh kita. Marketing mesti dilihat sebagai sebuah keseluruhan (the whole), sesuatu yang menyeluruh dan komprehensif, yang sebetulnya ada dalam keseluruhan usaha kita, atau diri kita.

Elemen-elemen dalam dunia marketing telah dipakai dalam hampir semua bidang, termasuk pemerintahan. Bahkan dalam diri setiap individu pun tak lepas dari dunia marketing. Kita memasarkan diri kita ke dunia luar, ke siapa saja. Untuk memuluskan hal itu, diri kita tentu saja harus punya ‘nilai jual’.

Menurut Hermawan Kertajaya, di masa kini,  visi dan misi serta nilai-nilai organisasi tidak hanya melibatkan intelektualitas (mind) dan hati (heart), melainkan juga roh (spirit). Betapa pentingnya sebuah organisasi memiliki ketiga hal itu. Sebuah tampuk kepemimpinan juga harus punya tiga hal itu dalam menjalankan kekuasaannya, bila tidak ingin ditinggalkan orang banyak.

Kita punya Jokowi dan Ahok. Dua tokoh yang entah kenapa amat dibenci sekelompok orang, namun serempak begitu dicintai banyak orang. Mereka berdua adalah icon perubahan di negeri ini. Buah-buah pemikiran Jokowi dan Ahok dikutip dimana-mana. Ungkapan-ungkapan iconic mereka disadur ulang kemana-mana. Apapun yang mereka katakan dan lakukan selalu menjadi soroton.

Bagi saya pribadi, Jokowi dan Ahok tidak hanya pintar secara konseptual dan penjabaran program kerja, namun mereka punya tiga hal di atas tadi, yaitu kemampuan memasarkan diri lewat mind, heart, dan spirit. Tidak sekedar supaya dapat nama, tetapi demi Indonesia yang lebih baik.

Mereka berdua memiliki hati yang melayani, dekat dengan rakyat dan selalu tulus dalam melayani yang jelata. Intelektualitas mereka sudah tak diragukan lagi. Mereka punya intelektualitas tetapi juga punya hati. Satu lagi poin yang mereka punyai sebagai bagian tak terpisahkan dari marketing as a whole adalah adanya spirit yang membangun, atau roh ketekunan dalam rangka mewujudkan keadilan sosial. Ini penting. Spirit atau ‘roh’ ini bekerja lintas batas lintas waktu.

Spirit ini tak akan mati terkubur oleh sekedar hinaan dan celaan orang. Spirit ini tak akan hilang oleh terpaan radikalisme dan proxy war yang makin memanas saban hari. Spirit ini bahkan tak akan pudar dan padam cahayanya oleh kungkungan terali besi atau jeruji besi. Fisik jasmaniah boleh saja terpenjara, tetapi cahaya atau spiritnya tak akan pernah bisa dikurung. Ahok sementara berada pada proses ini.

Dalam kepemimpinan dua tokoh ini, ada beberapa  pendekatan luar biasa yang sering mereka ungkapkan dan lakukan, misalnya saja tentang intervensi sosial, yaitu sebuah intervensi tanpa kekerasan. Hal itu sungguh luar biasa. Lalu tentang ketegasan tanpa ragu. Ahok membuat pendapatan Pemba DKI melonjak sangat drastis akibat ketegasannya pada pengusaha-pengusaha kaya yang berbisnis di kota ini.

Ada banyak hal bisa dihambat oleh lawan politik yang tidak suka terhadap Jokowi (dan Ahok). Mereka memang sudah berhasil menjebloskan Ahok ke dalam penjara. Namun  yang tidak bisa dicuri atau diambil dari Jokowi dan Ahok adalah ‘isi’ dari Mind, Heart, dan Spirit milik mereka itu. Dan, rakyat sudah tahu betul seperti apa sebenarnya M  H  S yang dipunyai Jokowi dan Ahok. Nilainya sangat tinggi. Jokowi dan Ahok sangat piawai ‘ memasarkan’ diri mereka lewat tiga elemen paling menyentuh. Pasangan ini belum ada duanya. Makanya kalau sampai dua tokoh ini bersanding kembali, akan dahsyat sekali outputnya.

Baca juga : 

Dengan begitu, Jokowi dan Ahok sama sekali tidak pernah dan saya rasa tidak perlu mencitrakan diri secara khusus, misalnya lewat pasang iklan dimana-mana, kampanye teriak di sana sini sampai lidah anak rasanya mau putus. Tidak perlu. Cukup dengan bekerja serta melayani secara tulus melalui pikiran, hati, dan roh. Mereka berdua sudah terlampau disukai dan dicintai. Bahkan banyak grup pendukung atau fans garis kerasnya di Facebook. Baik pendukung Jokowi, pendukung Ahok, maupun pendukung Jokowi-Ahok.

Mereka juga tidak meminta untuk dicitrakan sedemikian rupa, namun ternyata media-media memang berbondong-bondong dengan senang hati terus menerus memberitakan tentang Jokowi dan Ahok, persis seperti semut mengerubuti dan berebut gula.

Apa sih yang heboh dari kedua tokoh ini sehingga layak jadi berita terus menerus? Oh ya tentu saja banyak. Tentang tindakannya. Tentang berbagai kebijakannya. Dan tentang masa depan Indonesia akan seperti apa bila ditangani dua orang ini. Ketulusan dan komitmen mereka menciptakan keadilan sosial dan pembaharuan di negeri ini menjadikan mereka sangat layak diliput dan diberitakan.

Mereka ibarat pasangan magnet yang melekat kuat, punya daya tarik sangat kuat, dan magnet itu sungguh telah memikat jutaan hati yang amat mendambakan perubahan Indonesia ke arah yang kebih baik. Ini perlu diakui dengan lapang dada dan berbesar hati.

Terutama harus juga diakui oleh Jonru yang selalu muncul pada saat genting. Fahri yang nggak punya partai namun tak malu duduk sebagai wakil rakyat itu. Fadli yang jago bikin dan baca puisi karbitan. Dhani yang kepengen jadi pemimpin namun nggak jadi jadi juga, mungkin kurang modal. Amien yang mulai pelupa tapi selalu banyak bicara. Last but not least, si Rizieq yang selalu berisik namun ternyata pengecut. Ya, harus diakui juga oleh orang-orang itu. Akui secara jantan.

Bandar Poker - Sebab kalau Jokowi dan Ahok punya tiga hal di atas, yang semuanya dipakai demi melayani dan demi kebaikan warga yang dipimpin, maka saya rasa perlu untuk ditanyai Anda yang begitu membenci Jokowi dan Ahok punya apa? Jangan-jangan kalian hanya punya kebencian, iri hati, kedengkian, serta dendam kesumat yang masih terus menggerogoti hingga detik ini. Kasian amat sebetulnya. Sungguh menyedihkan dan memalukan.

Menutup tulisan ini, saya mengajak Anda menyimak kata-kata bijak dari pakar pemasaran berikut ini (anggap saja sebagai persiapan 2019):

“Dalam menentukan segmentasi jangan hanya terpatok kepada demografi, jadi hanya orang kaya saja yang menjadi penyumbang. Penguasaan psikografi prilaku sangat penting, karena potensi dana bisa jadi berasal dari orang-orang yang memiliki latar belakang pengalaman yang akan tersentuh dengan gagasan organisasi nirlaba. Untuk “menjual” gagasan, angkatlah isu yang menyangkut universal value, misalnya kemanusiaan dan lain-lain” – Hermawan Kertajaya.

[Saya ubah itu ke dalam konteks dunia politik], maka itu kemudian menjadi seperti ini…Jangan hanya mendekati mereka yang kaya raya, punya segudang uang, punya jabatan, dan punya kelas. Penguasaan psikografi prilaku sangatlah penting, karena potensi suara pemilih bisa jadi kebanyakan datang dari orang-orang yang dianggap remeh dan ‘kacangan’ tersebut.  Jokowi menyebutnya sebagai membangun dari pinggiran.

Untuk menjual gagasan, penting sekali mengangkat isu yang bernilai universal. Hal-hal yang dapat diterima oleh semua (bukan SARA), misalnya bagaimana mengentaskan orang miskin, tentang kemanusiaan dan semua yang bersentuhan langsung dengan rakyat kecil. Bagaimana mempertahankan keutuhan NKRI dan Pancasila.

Just my two cents….!

Apakah Anda juga merasakan dahsyatnya magnet Jokowi dan Ahok melalui Mind, Heart, Spirit yang mereka punyai…? Jawab dengan jujur.

Begitulah kura-kura menjawab…

Salam Situs Poker Online Resmi

Berita Terkece Dan Terupdate
Sumber : Seword.com



Baca juga : 

Semoga bermanfaat , Berita Tercepat


Demikianlah Artikel Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa?

Sekianlah artikel Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jokowi dan Ahok Punya Pikiran, Hati, dan Spirit; Para Sainganya Punya Apa? dengan alamat link https://situspoker11.blogspot.com/2017/07/jokowi-dan-ahok-punya-pikiran-hati-dan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benarkah Erdogan Panggil Jokowi “Pakde” Lalu, Bagaimana Reaksi Fans Erdogan Di Tanah Air Lihat Jokowi Nge-Vlog Bareng ?

Tabiat Sejati Jokowi, “Pencitraan” Hingga ke Tulang Sumsum

Ini Curhatan Djarot Semalam Sungguh Mengharukan! Hukum Alam Pasti Akan Membalas Kebaikan Ahok!